Cek Kesiapan Jalan Tol Jelang Lebaran, Perlu Rekayasa Lalu Lintas yang Serius

- 24 Februari 2023, 12:15 WIB
Kemenhub mengecek kesiapan jalan tol jelang Lebaran. *
Kemenhub mengecek kesiapan jalan tol jelang Lebaran. * /ISTIMEWA

KORAN PR - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan, dengan sudah dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dipastikan animo masyarakat untuk mudik saat lebaran sangat besar. Oleh karena itu, diperlukan sistem manajemen rekayasa lalu lintas yang serius.

"Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, khususnya di jalan tol. Rest area adalah salah satu sumber kemacetan apabila management traffic-nya tidak dikelola dengan baik," ujar Dirjen Hendro dalam pantauannya dari Jakarta menuju Semarang, Kamis 23 Februari 2023, guna mengecek kesiapan jalan tol menjelang Lebaran 2023.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengecek kesiapan jalan tol menjelang masa Angkutan Lebaran 2023/1444 H dengan koordinasi bersama Korlantas Polri, Kementerian PUPR, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), serta PT Jasa Raharja (Persero).

Turut hadir dalam pantauan ruas jalan tol itu Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, Sekretaris Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Yongki Triono, Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero), Rivan Achmad Purwantono, Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Harimawan, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, serta Dirkamsel Korlantas Polri, Brigjen Pol Ery Nursatari.

Dirjen Hubdar menyampaikan optimismenya dalam menyiapkan angkutan lebaran yang lebih baik. Rekayasa lalu lintas yang diterapkan, lanjut dia, harus bisa menghindari atau mengurai kepadatan di titik-titik yang rawan kemacetan. Bahkan, untuk mengurangi tingkat kemacetan dan kecelakaan diharapkan masyarakat bisa memaksimalkan Program Mudik Gratis 2023.

Direktur Operasional PT Jasa Marga (Persero), Fitri Wiyanti memaparkan prediksi volume lalu lintas saat arus mudik melalui 4 Gerbang Tol Utama diperkirakan sebesar 2,21 juta kendaraan, naik 2,8% terhadap Lebaran 2022 (2,15 juta) atau naik 8,44% terhadap Lebaran 2019 (2,04 juta).

"Sedangkan untuk arus balik, diprediksi H+1 s.d H+10 melalui 4 Gerbang Tol Utama sebesar 2,32 juta kendaraan naik 1,4% terhadap Lebaran 2022 (2,29 juta) atau naik 5,4% terhadap Lebaran 2019 (2,19 juta)," papar Fitri.

Adapun, terdapat beberapa titik kepadatan yang mendapat perhatian khusus di antaranya, ruas tol Jakarta–Cikampek (KM 47 s.d KM 66, KM 70 s.d KM 72); ruas tol Cikampek – Palimanan (KM 72 s.d KM 188) dan beberapa lokasi rest area; serta ruas tol Palimanan – Kanci (KM 189 s.d KM 214).

Untuk mendukung penyelenggaraan angkutan Lebaran 2023, BPJT dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan mengoperasikan 58 rest area di kedua ruas jalur tol sebagai tempat istirahat dan pelayanan bagi para pemudik.

Terkait dengan pengendalian arus lalu lintas, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan akan memberlakukan pengalihan arus jika terjadi kepadatan saat arus mudik di beberapa ruas tol dan akan menerapkan skema contra flow jika terjadi kepadatan pada arus balik.

"Akan dilakukan beberapa skema rekayasa lalin jika terjadi kepadatan. Personil yang bertugas pun akan mengantisipasi lebih awal agar kendaraan tidak berhenti di bahu jalan, serta akan dilakukan buka-tutup rest area secara situasional jika sudah melebihi kapasitas," ungkap Latif.

Sejalan dengan itu, rekayasa lalin berupa contra flow ataupun one way juga akan diterapkan di ruas tol wilayah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah apabila situasi kepadatan jalan sudah memasuki situasi padat dan kontingensi.

Khusus di rest area, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengimbau, perlu dilakukan pengaturan alur lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk sehingga menyebabkan kemacetan di jalan tol.

Disamping itu, Sekretaris Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Yongki Triono mengatakan bahwa saat arus mudik dan balik Lebaran 2023 nanti, Tol Cisumdawu akan dioperasikan secara fungsional sepanjang 60 km sebagai alternatif jalan tol dari Bandung menuju Kertajati ataupun sebaliknya.

"Kemungkinan besar Tol Cisumdawu sudah bisa beroperasi fungsional saat mudik Lebaran nanti sehingga bisa jadi alternatif jalan tol bagi pemudik. Kemudian, untuk pelebaran jalan di ruas tol Cikampek pun ditargetkan akan selesai 2 minggu sebelum Lebaran," kata Yongki.***

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Keterangan Pers


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x