Beradaptasi dengan Transformasi Digital Jadi Kunci UMKM Bangkit

- 24 Februari 2023, 06:45 WIB
Salah satu UMKM di Kota Cimahi. *
Salah satu UMKM di Kota Cimahi. * /RIRIN NUR FEBRIANI

Memasuki era new normal, penjualan justru merosot hingga 60% karena masyarakat sudah kembali beraktivitas. Belum lagi marketplace menerapkan banyak potongan biaya yang membuat beban operasional juga meningkat.

"Akhirnya kita memutar otak. Salah satunya dengan kekuatan promosi di platform digital yang bisa ditempuh lewat iklan, endorse, dan kekuatan konten. Bagi UMKM, iklan dan endorse akan sangat menyita modal sehingga kami memilih kekuatan konten. Kita berupaya kreatif ikut tren kekinian, malah sekarang warganet cenderung tidak suka iklan langsung tapi lebih ke tutur cerita, sharing pengalaman, dan lainnya. Namun, penjualan langsung seperti Bazaar juga terus kami lakukan sebagai upaya branding kepada masyarakat," imbuhnya.

Ugi mengakui, para pelaku UMKM yang tangguh harus cepat adaptasi akan segala perubahan iklim usaha termasuk transformasi digital. "Paradigma pelaku usaha bersaing ketat juga sudah bukan saatnya, lebih baik kita saling kolaborasi untuk memajukan usaha secara bersama-sama dibantu memanfaatkan teknologi digital yang terus berubah," tuturnya.

Proses adaptasi masyarakat terhadap lini kehidupan yang terdampak pandemi secara tidak langsung turut mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan. Termasuk, pemanfaatan platform digital yang digunakan dengan baik bisa berdampak positif.

Dorong perekonomian

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi Dadan Darmawan mengatakan, transformasi digital pada sektor UMKM di Kota Cimahi turut mendorong peningkatan ekonomi.

"Banyak pelaku usaha yang memanfaatkan platform media sosial maupun e-commerse dan marketplace untuk berjualan. Dan membuat pemasaran produk mereka lebih luas daya jangkauannya tidak hanya di Kota Cimahi, bahkan cenderung meningkat setelah kemunculan pandemi," katanya.

Dadan mengklaim, Pemkot Cimahi mendukung penuh era transformasi digital bagi pelaku UMKM. Di antaranya lewat fasilitasi seminar dan pelatihan digitalisasi produksi dan pemasaran online, hingga memfasilitasi pelaku usaha dan e-commerce-marketspace bertemu dan mencari celah kerjasama.

"Sebagian besar UMKM di kita sudah melek digital melihat aktivitas pemasaran di marketplace. Bisa dapat tambahan jejaring perluasan pemasaran, berujung peningkatan omset dan perekonomian masyarakat. Tidak sebatas itu, kita support lewat upgrade kemampuan untuk mendukung pemasaran digital seperti pelatihan pemasaran online, membuat foto produk yang menarik, konten yang kreatif, tampilan kemasan mengikuti tren dan unik, dan lainnya," ungkapnya.

Bahkan, transformasi digital membuat para pelaku UMKM bangkit hingga naik kelas. "Dari pemanfaatan digital di berbagai proses produksi mendorong pelaku UMKM lebih kreatif dan inovatif. Seperti pada divisi kuliner, tercatat ada 123 pelaku UMKM Kota Cimahi naik kelas masuk ke strata industri kelas menengah (IKM)," ujarnya.

Pemasaran yang meningkat berdampak terhadap penambahan produksi. Untuk itu, biasanya UMKM butuh suntikan modal.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini