Penerbangan Perintis Berupaya Kikis Inflasi di Daerah Terpencil

- 23 Februari 2023, 20:06 WIB
DIREKTUR Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Putu Eka Cahyadi dalam jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis 23 Februari 2023.*
DIREKTUR Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Putu Eka Cahyadi dalam jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis 23 Februari 2023.* /SATRIO WIDIANTO

KORAN PR - Kementerian Perhubungan mengklaim penerbangan perintis dapat mengendalikan disparitas harga dan inflasi kebutuhan pokok di berbagai daerah terpencil. Penerbangan perintis selama ini bukan hanya mengangkut penumpang, namun juga muatan kargo.

Hal itu disampaikan Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Putu Eka Cahyadi dalam jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis 23 Februari 2023.

Dia mengungkapkan, di tahun 2022 ada 42 rute kargo perintis yang dilayani Kemenhub. Totalnya, perintis kargo Kemenhub melayani 5.698 penerbangan dengan kargo yang berhasil diangkut sebesar 6.007 ton barang.

Total armada yang dikerahkan ada 30 pesawat dari 6 maskapai. Mulai dari Susi Air, Trigana Air, Asian One Air, Smart Aviation, SAM Air, dan National Global Aviation.

Dia memaparkan, salah satu keberhasilan menurunkan harga dengan perintis kargo misalnya terjadi di Kabupaten Mimika Papua. Berdasarkan data Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, dia memaparkan harga minyak goreng di wilayah timur Indonesia itu berhasil turun menjadi Rp 50 ribu per liter dari awalnya Rp 100 ribu per liter.

"Menurut kami ini juga menjadi cara pengendalian inflasi di beberapa wilayah," kata Putu Eka.

Selain minyak goreng, harga daging ayam ras juga mengalami penurunan 50% setelah adanya angkutan penerbangan perintis kargo. Dari awalnya Rp 200 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram.

Selain di Mimika, penurunan harga juga terjadi di Kabupaten Nduga Papua dengan harga minyak goreng yang turun sebesar 50%, dari awalnya Rp 50 ribu menjadi Rp 25 ribu per liter.

Kemudian, penurunan harga juga terjadi pada komoditas beras di Nduga. Dari awalnya seharga Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 15 ribu per kilogram setelah adanya penerbangan kargo perintis.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x