Penyebaran Pendamping UMKM di Kota Bandung Akan Diperluas

- 22 Februari 2023, 10:25 WIB
PEGAWAI merapikan produk pelaku UMKM lokal Kota Bandung yang tersedia di Salapak Microshop, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Rabu (30/11/2022).Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung meluaskan penyebaran pendamping UMKM ke hampir seluruh kecamatan pada 2023.*
PEGAWAI merapikan produk pelaku UMKM lokal Kota Bandung yang tersedia di Salapak Microshop, Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Rabu (30/11/2022).Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung meluaskan penyebaran pendamping UMKM ke hampir seluruh kecamatan pada 2023.* /SATIRA YUDATAMA

KORAN PR - Pendampingan pada sekitar 660 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di 22 kecamatan Kota Bandung menunjukkan hasil selama 2022. Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) Kota Bandung pun memperluas penyebaran pendamping UMKM ke kecamatan lainnya pada 2023.

Kepala Dinas KUKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman menyampaikan, ada tambahan pendamping UMKM pada 2023. Harapannya, makin banyak pelaku UMKM yang omzetnya meningkatkan seiringan dengan pendamping usaha.

"Sebelumnya, pendamping yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) menyertai 660 pelaku UMKM. Hasil pendampingan, akumulasi omzet dari 660 pelaku UMKM itu naik," tutur Atet di Balai Kota Bandung, beberapa waktu lalu. ‎

Dalam perluasan penyebaran pendamping, Atet menargetkan, dapat menyertai aktivitas usaha 1.000 UMKM baru, maupun yang masih merintis. Pihaknya bakal mencatat omzet sejumlah pelaku UMKM setelah sepuluh bulan beroleh pendampingan.

"Indikator utama hasil pendampingan bisa tampak dari omzet. Kami membandingkan omzet sebelum dengan sesudah pendampingan," ucap Atet.

Sebagai gambaran, Atet memaparkan kenaikan omzet pada 660 pelaku UMKM yang sudah terjangkau pembinaan, secara total mencapai Rp 17,8 miliar. Sebelum pendampingan, total omzet 660 pelaku UMKM Rp 16,7 miliar dalam satu tahun Setelah pendampingan, total omzet sejumlah pelaku UMKM itu menjadi Rp 34,5 miliar dalam satu tahun.

Para pelaku UMKM itu, ucap Atet, beroleh pelatihan dan pendampingan akan pemanfaatan digitalisasi guna meluaskan jangkauan pasar. Pihaknya pun memberi bimbingan legalitas usaha, konsultasi pengembangan usaha, sertifikasi halal gratis, HAKI, desain kemasan dan logo, serta layanan fasilitasi akses permodalan.

Sampai saat ini, Dinas KUKM Kota Bandung telah membina lebih dari 9.104 pelaku usaha. Atet berharap, banyak UMKM yang mencatatkan kenaikan omzet, bahkan naik kelas-merujuk kriteria pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah-.

Aparatur kecamatan turut berupaya meningkatkan kualitas UMKM melalui program masing-masing. Salah satu di antaranya, Kecamatan Lengkong.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x