Turut Berupaya Meningkatkan Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Perempuan

- 21 Februari 2023, 08:51 WIB
CHIEF Sharia Business, Norman Nugraha,  (kiri) dan Presiden Direktur Sun Life Indonesia Elin Waty (kanan) saat menghadiri BeYoutiful di Kota Bandung, belum lama ini.
CHIEF Sharia Business, Norman Nugraha, (kiri) dan Presiden Direktur Sun Life Indonesia Elin Waty (kanan) saat menghadiri BeYoutiful di Kota Bandung, belum lama ini. /Dok Sun Life Indonesia/

KORAN PR - Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan perempuan masih tertinggal ketimbang laki-laki. Berdasarkan hasil survei itu, tingkat literasi keuangan perempuan di Indonesia sebesar 36,13% sedangkan tingkat inklusi keuangannya 75,15%.

Becermin akan hasil Survei Nasional Literasi dan Inkuliasi Keuangan 2019, Sun Life Indonesia turut berupaya mendukung perempuan keluar dari hambatan akan akses literasi maupun inklusi keuangan melalui program BeYoutiful Inside Out. Setelah berjalan pada sejumlah kota lain, program itu hadir di Kota Bandung.

Presiden Direktur Sun Life Indonesia Elin Waty menyampaikan, program itu mengusung tema Wanita Sehat dan Fit Secara Mental dan Finansial yang Kuat dan Mengagumkan. Program memuat sesi edukasi tentang literasi keuangan. "Perempuan masih memiliki hambatan besar yang menghalangi dalam mengakses literasi dan inklusi keuangan," ucap Elin, belum lama ini.

Program itu, ucap Elin, turut memuat edukasi guna mendorong peningkatan kapasitas perempuan Indonesia untuk mengembangkan potensi dalam berkarya.

"Kami-melalui program- juga mendorong perempuan membangun kolaborasi sebagai tenaga pemasar yang melakukan pengembangan bisnis, mewujudkan strategi berkelanjutan, serta keikutsertaan mengedukasi masyarakat lain akan pentingnya memiliki proteksi berikut perencanaan keuangan sedari dini," tutur Elin.

Berkontribusi selama tiga dekade di Indonesia, pihaknya melihat, perempuan berperan besar untuk mengelola keuangan keluarga serta berpartisipasi penuh di masyarakat guna meningkatkan potensi generasi penerus. Perihal itu, perlu dorongan guna menghadirkan pertumbuhan inklusif pada pemulihan ekonomi berkelanjutan, juga menciptakan dampak ekonomi yang transformasional.

Bersamaan dengan program itu, Elin mengatakan, pihaknya terus berkomitmen memperluas pemerataan akses atas proteksi asuransi di Indonesia sekaligus menciptakan peluang bagi siapa pun yang ingin berkarya dan memberdayakan potensi.

"Melalui program, kami berharap pembekalan yang diberikan dapat menjadi inspirasi perempuan untuk memiliki sumber pendapatan tambahan. Alhasil, bisa meningkatkan kesejahteraan hidup. Kami ingin, mereka bisa mengembangkan dan mewujudkan semangat baru dalam berkontribusi melalui cara masing-masing. Saat itu terwujud mereka bisa mencapai kesetaraan di bidang ekonomi," ucap Elin.

Rangkaian program turut memuat pemaparan produk-produk asuransi Sun Life Indonesia, sesi pengembangan dan perawatan diri bersama pakar kecantikan. Elin meyakini, program mampu membantu menumbuhkan rasa percaya diri perempuan dari dalam diri masing-masing. "Hal itu membuat perempuan lebih mudah beroleh kepercayaan dari orang lain," kata dia.

Program dilaksanakan sejak Januari 2023. Harapannya, program itu menjadi sarana awal bagi perempuan Indonesia melihat tenaga pemasar asuransi sebagai peluang usaha.***

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x