Pengguna Jenius Tumbuh Pesat Sampai 20 Persen

- 17 Februari 2023, 06:14 WIB
COMMUNICATIONS and Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman (kiri) dan Regional Head Jawa Barat Bank BTPN Ladi Andiko memaparkan program sosial Bank BTPN bernama Daya, di Kota Bandung, Kamis, 16 Februari 2023.
COMMUNICATIONS and Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman (kiri) dan Regional Head Jawa Barat Bank BTPN Ladi Andiko memaparkan program sosial Bank BTPN bernama Daya, di Kota Bandung, Kamis, 16 Februari 2023. /SATIRA YUDATAMA

 

BANDUNG, (PR).- Total kredit bank digital Jenius tumbuh pesat. Per September 2022, total kredit bank digital dari Bank BTPN itu tercatat Rp 786,86 miliar, tumbuh 185% yoy dari Rp 275,89 miliar pada periode yang sama 2021.

Communications and Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman menyampaikan, jumlah pengguna Jenius per September 2022 juga tumbuh secara year on year (yoy). "Kami mencatat, terdapat 3,5 juta pengguna pada September 2021. Sementara itu, pada September 2022, pengguna Jenius berjumlah 4,21 juta. Tumbuh 20% yoy," ucap Andrie, Kamis 16 Februari 2023.

Kartu kredit digital, ucap Andrie, menjadi fitur terbaru pada digital bank tersebut. Pengguna bisa memiliki sampai lima kartu kredit dengan pendaftaran melalui aplikasi. Dalam menghadirkan fitur, pihaknya menyertakan masukan dari para nasabah. "Tujuannya, agar Jenius bisa selalu relevan dengan kebutuhan nasabah," ucap Andrie.

Andrie turut menyampaikan kinerja bank BTPN, pertumbuhan laba bersih pada Januari-September 2022 naik di angka 18% daripada periode sama tahun lalu. Laba bersih setelah pajak Bank BTPN (konsolidasi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp 2,418 triliun sepanjang Januari-September. Sementara itu, pada tahun lalu di periode yang sama, Rp 2,046 triliun.

Untuk pembiayaan pensiun berada di angka Rp 28,58 triliun, UMKM sebesar Rp 10,34 triliun, dan pembiayaan ritel di luar pensiunan mencapai Rp 820 miliar. "Kami optimis bisa menjaga pertumbuhan ini dari waktu ke waktu agar pertumbuhannya bisa berada di atas rata-rata sektor industri perbankan," ucap Andrie.

Selain itu, pihaknya menyampaikan portofolio sustainable finance atau keuangan berkelanjutan. "Sebesar Rp 6,7 triliun portofolio pembiayaan kami diarakan untuk bisnis yang berkelanjutan. Perinciannya, energi terbarukan Rp 1,9 triliun, efisiensi energi Rp 0,53 triliun (Rp 530 miliar), pengelolaan SDA hayati dan lahan berkelanjutan Rp 3,1 triliun, transportasi ramah lingkungan Rp 0,34 triliun (Rp 340 miliar), properti hijau Rp 0,76 triliun (Rp 760 miliar). Angka itu belum termasuk pembiayaan untuk aktivitas UKM," tutur dia.

Universal

Andrie mengatakan, Bank BTPN telah menjadi bank universal dengan bisnis lebih lengkap. "Segmen nasabahnya pun lebih luas," kata dia.

Pihaknya juga terus melakukan penguatan untuk program sosial bernama Daya yang terdiri atas empat pilar, yakni literasi keuangan, pengembangan potensi diri, peningkatan kapasitas usaha, kehidupan berkelanjutan. "Program daya, total partisipannya 1,8 juta jiwa dengan 4.698 kegiatan. Itu bagian komitmen kami untuk penguatan di sektor sosial," ucap dia.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x