Menaker: Peluang Tanah Papua Masih Sangat Besar untuk Peningkatan Kesejahteraan

27 Maret 2023, 10:35 WIB
Menaker Ida Fauziyah mendamping Presiden Jokowi saat meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura.*** /Dok Kemnaker

KORAN PR - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah hadir mendamping Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Provinsi Papua. Pembangunan PYCH ini diharapkan dapat mewadahi kreativitas generasi muda Papua sehingga dapat mendorong peningkatakan kesejahteraan di Papua.

"Karena saya melihat peluang, opportunity, kesempatan di Tanah Papua masih sangat besar sekali untuk bisa anak-anak muda masuk. Dan ini kita harapkan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan, memberikan peningkatan kemajuan kepada masyarakat Papua yang kita cintai," kata Presiden Jokowi.

Presiden pun mengapresiasi pembangunan PYCH ini dan berharap agar PYCH dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, Presiden juga berharap agar program serupa juga dihadirkan di beberapa daerah lainnya.

"Hari ini kita bisa melihat bersama Gedung Papua Youth Creative Hub, dan saya minta gedung serupa bisa dibangun di NTT, Papua Barat, Maluku, dan Aceh," pintanya.

Usai mendampingi Presiden Jokowi, Menaker Ida mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi pembangunan PYCH yang diinisiasi oleh BIN. Keberadaan PYCH diyakini akan menunjang berbagai program pemerintah dalam menyiapkan generai muda yang kompeten di Tanah Papua.

Pihaknya sendiri selama ini telah membuat berbagai program dan kebijakan guna mendukung pembangunan SDM di Tanah Papua. Di antaranya pelatihan vokasi berbasis kompetensi, pemagangan, pelatihan peningkatan produktivitas, akreditasi lembaga pelatihan kerja, dan pembangunan Skill Development Center (SDC).

Ida Fauziyah pun berharap sinergi dan kolaborasi antar berbagai stakeholders terus diperkuat dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM di Papua.

"Karena memang dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari semua sektor mulai dari Pemerintah Pusat dan Daerah, sektor swasta, hingga seluruh elemen masyarakat untuk bisa mendukung program pembangunan yang ada di Papua," ujarnya.

Sementara itu, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua memprediksikan pertumbuhan ekonomi Papua pada 2023 diperkirakan berada kisaran 3,75 persen hingga 4,15 persen (yoy), namun struktur ekonomi setempat semakin kuat dengan dukungan pertumbuhan ekonomi dari sektor non tambang.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Dedy Irianto mengatakan, ke depan, tantangan pengendalian inflasi semakin besar akibat masih berlanjut ketegangan geopolitik global mendorong peningkatan harga energi dunia.

"Kami yakin melalui sinergi bersama inflasi di Papua pada 2023 dapat terkendali kisaran 3 persen (yoy),” katanya belum lama ini.

Menurut Dedi, berbagai kegiatan dan kolaborasi efektif telah dilaksanakan selama, pihaknya optimis pertumbuhan ekonomi Papua hingga akhir 2022 akan mencapai kisaran 8,84 persen hingga 9,24 persen (yoy).

“Kami bersama dengan Pemda di Papua secara aktif berpartisipasi dalam event berskala regional dan nasional seperti Festival Kopi Papua, Gerakan Bangga Buatan Indonesia, dan Karya Kreatif Indonesia 2022 yang menampilkan keunggulan UMKM dari tanah Papua,” ujarnya.

Dia menjelaskan pada aspek pengembangan UMKM, sinergi lintas instansi perlu terus didorong untuk meningkatkan kapasitas produksi, pemasaran, dan penguatan digitalisasi UMKM yang mana memiliki produk unggulan dengan nilai strategis antara lain kopi, cokelat, produk makanan dan minuman, dan kriya seperti noken, aksesoris, serta batik khas Papua.

“Kami mengharapkan sinergi dan kolaborasi tersebut akan terus berlanjut di masa mendatang terutama untuk memperkuat perekonomian Papua demi terwujudnya ‘Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera yang Berkeadilan’,” katanya lagi.***

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler