Sistem Pendingin Kabin Tak Berfungsi, Pesawat Super Air Jet Harus Diinspeksi

26 Maret 2023, 11:56 WIB
Maskapai Super Air Jet saat tinggal landas di Bandara APT Pranoto Samarinda. /ANTARA/Fandi

KORAN PR - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan akan segera lakukan inpeksi lebih lanjut terhadap pesawat Super Air Jet rute Denpasar (DPS) menuju Jakarta (CGK) yang mengalami gangguan teknis pada Selasa 21 Maret 2023

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengonfirmasi peristiwa yang terjadi pada pesawat dengan kode penerbangan IU-737 karena gangguan teknis.

"Saya mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di kabin sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan membuat penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan," kata Kristi dalam keterangan di Jakarta, Jumat 24 Maret 2023.

Baca Juga: Puncak Mudik Lebaran Diprediksi 18-21 April, Bandara dan Navigasi Penerbangan Siap Hadapi Peningkatan Trafik

Dia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan direktorat terkait agar memberikan teguran kepada maskapai Super Air Jet atas terjadinya permasalahan tersebut dan Ditjen Hubud melakukan inspeksi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pesawat tersebut aman untuk digunakan kembali.

Super Air Jet diminta untuk melakukan investigasi internal atas terjadinya permasalahan tidak berfungsinya sistem pendingin kabin pesawat dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan agar permasalahan ini tidak terulang kembali.

Selain itu Super Air Jet diminta melakukan pembinaan kepada personil penerbangan jika ditemukenali melaksanakan tugas diluar Standar Operational Prosedur (SOP) yang berlaku.

Baca Juga: Pastikan Keselamatan Angkutan Lebaran, Kemenhub Inspeksi 40 Bandara

Dia juga menghimbau agar seluruh maskapai terus meningkatkan pelayanan serta mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Apalagi sebentar lagi akan menghadapi periode angkutan udara lebaran (angleb) dimana mobilitas masyarakat sangat tinggi.

"Pada periode persiapan angkutan udara lebaran (angleb) tahun ini, kami akan melakukan ramp inspection/inspeksi terhadap pesawat yang akan beroperasi melayani mudik lebaran. Saya mengingatkan kembali para operator di bidang penerbangan untuk mematuhi prinsip 3S+1C dalam penerbangan yaitu Safety, Security, Services dan Compliance (kepatuhan pada aturan yang berlaku)," kata Kristi menegaskan.

Klarifikasi resmi

Sementara itu, Chief Executive Officer Super Air Jer Ari Azhari menjelaskan, Super Air Jet adalah maskapai penerbangan yang selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan dalam setiap aspek operasionalnya.

"Maskapai ini memiliki berbagai kebijakan dan prosedur keselamatan yang ketat untuk memastikan bahwa setiap penerbangan berjalan dengan aman dan lancar," katanya dalam siaran pers.

Dijelaskan, Super Air Jet pada Selasa, 21 Maret 2023 memberikan klarifikasi resmi dari perkembangan informasi penerbangan nomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta dengan jenis Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW, seluruh aspek prosedur penerbangan dijalakan secara tepat.

Baca Juga: Yuk, Manfaatkan Program Mudik Gratis untuk Tekan Angka Kecelakaan di Musim Mudik Lebaran

Standar keselamatan sebelum penerbangan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan yang bagian penting dari prosedur penerbangan untuk memastikan bahwa pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang. Proses pengecekan ini melibatkan beberapa tahapan, yaitu:

• Pre-Flight Check
Sebelum pesawat diizinkan untuk terbang, SUPER Crew (sebutan awak pesawat) melakukan pemeriksaan pra-terbang atau pre-flight check. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan seluruh sistem pesawat.

• Servicing and Refueling
Bahan bakar diisi sesuai dengan perhitungan yang tepat untuk memastikan bahwa pesawat dapat terbang dengan aman dan tanpa masalah.

• Final Inspection
Pemeriksaan ini meliputi pengecekan kembali semua sistem pesawat dan perlengkapan keselamatan, serta memastikan bahwa semua tamu super (sebutan bagi penumpang) telah naik ke pesawat dengan aman. Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang.

•Super Air Jet membawa 179 tamu super dan enam SUPER Crew. Penerbangan IU-737 lepas landas pukul 17.55 WITA dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal), sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.

Baca Juga: Menunjang Operasional Pesawat Air, Kemenhub Rancang Regulasi Pembangunan dan Pengoperasian Bandara Perairan

Pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. Seluruh tamu super mengikuti proses kedatangan. Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu super.

"Pernyataan Super Air Jet ialah tidak dapat memberikan keterangan mengenai penyebab adalah langkah yang umum dilakukan dalam industri penerbangan ketika terjadi insiden atau masalah teknis pada pesawat," katanya.

"Langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa pesawat secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk menemukan penyebab insiden atau masalah teknis tersebut. Setelah itu, dijalankan pemeriksaan lebih lanjut dan analisis mendalam untuk memastikan bahwa pesawat aman untuk digunakan kembali," kata Ari Azhari.***

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Keterangan Pers

Tags

Terkini

Terpopuler