Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Kota Bandung Terpantau Naik

14 Maret 2023, 20:36 WIB
PEDAGANG sembako, Eeng meletakkan telur ayam ras pada wadah (tray) di tempat berjualannya, Pasar Kosambi, Kota Bandung, Selasa (14/3/2023). Menjelang Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau merangkak naik. /Satira Yudatama/Kontributor PR

KORAN PR - Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Bandung terpantau merangkak naik. Pedagang berpandangan, harga sejumlah kebutuhan pokok hampir selalu naik setiap menjelang hari besar keagamaan, termasuk Ramadan dan Idulfitri.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Kosambi Kota Bandung, Eeng mengatakan, harga telur ayam ras dari tingkat pemasok naik secara perlahan. "Dari pemasok, harga naik Rp 1.500 per kilogram. Saat pengiriman hari sebelumnya, juga naik Rp 1.500/kg. Secara kumulatif, terjadi kenaikan Rp 3.000/kg dari tingkat pemasok dalam dua hari. Informasinya, pemasok menyesuaikan dengan harga dari tingkat peternak yang juga naik," tutur Eeng di tempat berjualannya, Selasa 14 Maret 2023.

Saat ini, Eeng menjual telur ayam ras ke tingkat konsumen dengan harga Rp 30.000/kg. Pada dua hari sebelumnya, dia menjual Rp 27.000/kg.

Perihal pasokan, Eeng mengatakan, berjalan lancar. "Pasokan mah lancar. Perihal kenaikan harga, selalu begitu saat menjelang Ramadan maupun Idulfitri," ucap Eeng.

Beras medium termasuk salah satu komoditas kebutuhan pokok yang merangkak naik. Salah seorang pedagang beras di pasar yang sama, Andri menjual beras medium ke konsumen dengan harga Rp 12.500/kg. Pada satu pekan lalu, dia menjual dengan harga Rp 12.000/kg.

Kenaikan harga beras ke tingkat konsumen, ucap Andri, mengikuti yang berlaku di tingkat pemasok. Kendati telah memasuki masa panen beras, menurut Andri, kenaikan harga masih terjadi karena mendekati Ramadan.

"Setiap kali pengiriman, harga yang berlaku berbeda-beda. Harga dari pemasok sempat turun Rp 300-Rp 500/kg, tapi satu pekan ini, naik Rp 300-Rp 500/kg juga. Harga dari pemasok kembali seperti sebelum sempat turun," tutur dia.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan, Pengawasan, Kemetrologian pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Meiwan Kartiwa membenarkan harga sejumlah kebutuhan pokok mulai naik. Meski terjadi kenaikan, pihaknya berpandangan, harga sejumlah kebutuhan pokok masih terbilang stabil.

Meiwan menyampaikan, pihaknya rutin memantau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun ritel, serta ketersediaan stok di distributor. "Secara umum, harga terbilang stabil, masih ambang wajar. Dalam hal stok, berkondisi aman," ucap Meiwan.

Pihaknya mengungkapkan harga beberapa komoditas kebutuhan pokok hasil pemantauan terkini. Untuk rata-rata harga telur ayam pada sejumlah pasar tradisional, Rp 27.000-29.000/kg. Rata-rata harga daging ayam, Rp 34.000-Rp 36.000/kg.

"Harga itu masih terbilang stabil. Hanya cabai rawit domba, bawang merah Brebes yang harganya naik lumayan signifikan. Rata-rata harga cabai rawit domba menjadi Rp 80.000-Rp 85.000/kg setelah sempat Rp 60.000/kg. Sementara itu, rata-rata harga bawang merah Brebes menjadi Rp 40.000-Rp 50.000/kg, beberapa waktu sebelumnya Rp 30.000-Rp 40.000/kg. Itu terjadi lantaran kendala pada panen dan faktor cuaca," ucap Meiwan.

Pihaknya terus berupaya dalam pengendalian harga kebutuhan pokok dengan pemantauan ke pasar, ritel, maupun distributor. Selain itu, pihaknya bersama para pemangku kepentingan siap menindak tegas seumpama ada oknum yang melakukan penimbunan.

Bertujuan membantu masyarakat beroleh kebutuhan pokok dengan harga murah, pihaknya mengadakan pasar murah pada 30 kecamatan. Waktu pelaksanaannya terbagi dua sesi, menjelang Ramadan, dan yang beberapa hari sebelum Idulfitri.

"Perihal harga, tentu lebih murah (ketimbang di pasar). Misal, beras premium, berlaku harga Rp 8.800/kg, tersedia dalam kemasan isi 5 kg. Minyak goreng curah dengan jenama Minyakita Rp 13.500 per liter, bahkan di bawah HET. Bawang merah, Rp 26.000/kg. Saat pasar murah, tersedia juga aneka komoditas lainnya," ucap Meiwan. ***

Editor: Kismi Dwi Astuti

Tags

Terkini

Terpopuler