Pembangunan Tol Bocimi Seksi 2 Dikebut, Diharapkan Bisa Dioperasikan Fungsional Saat Mudik

28 Februari 2023, 08:17 WIB
FOTO udara proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, beberapa waktu lalu. Diharapkan Jalan Tol Bocimi Seksi 2 (ruas Cigombong-Cibadak) bisa dioperasikan secara fungsional saat arus mudik Lebaran 2023.*  /RAISAN AL FARISI/ANTARA

KORAN PR - PT Waskita Karya (Persero) mempercepat pengerjaan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 2. Diharapkan, Jalan Tol Bocimi Seksi 2 (ruas Cigombong-Cibadak) bisa dioperasikan secara fungsional saat arus mudik Lebaran 2023.

"Penyelesaian Bocimi ini agar disegerakan untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Biar bisa digunakan oleh masyarakat buat mudik di Lebaran tahun ini secara fungsional," kata Asisten Deputi bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga dalam siaran pers yang dikutip Senin 27 Februari 2023.

Dengan demikian, pembangunan tol pun dipastikan berlanjut ke Seksi III ruas Cibadak-Sukabumi Barat, tepatnya hingga kawasan Cibolang. Saat ini, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sudah mulai melakukan suplai beton untuk proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat atau Cibolang.

Diketahui, suplai proyek tol yang memiliki panjang 13,7 kilometer ini akan ditarget selesai pada tahun 2024 mendatang. Hal tersebut tentunya setelah pengerjaan tol Cigombong-Cibadak benar-benar bisa digunakan.

Saat ini tol Seksi II Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer ditarget selesai pada Maret atau sebelum mudik lebaran tiba. “Ini merupakan kontribusi kami dalam menyuplai jalan tol yang termasuk dalam rangkaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah,” ujar Director of Operations Waskita Sugiharto.

Adapun untuk produk readymix disuplai dari batching plant (BP) terdekat yaitu BP Parung Kuda dan BP Cigombong. Hingga saat ini progres suplai produk precast sudah mencapai 100 persen dan readymix sebesar 97,77 persen untuk Bocimi Seksi II.

Waskita menyuplai produk untuk Bocimi Seksi 2 ini sejak tahun 2018 dan ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2023. “Komitmen Waskita dalam menyelesaikan proyek ini dibuktikan dengan pengerahan 4 plant milik perusahaan antara lain Plant Bojonegara dan 3 plant di Jawa Barat yakni Plant Karawang, Plant Subang, dan Plant Sadang. Harapannya setelah tol ini rampung, dapat menghemat waktu perjalanan, mendorong lebih cepat laju pengiriman logistik dan pariwisata di wilayah Bogor, Ciawi dan sekitarnya,” ungkap Sugiharto.

Direktur Utama Trans Jabar Tol (TJT), Indhit Pertomo dalam siaran persnya, menyebutkan target penuntasan pembangunan Tol Bocimi pada bulan Maret atau pertengahan April. Saat ini pihaknya masih kembali melanjutkan pekerjaan proyek Tol Bocimi Seksi 2.

Cuaca

Tol dengan panjang 12 kilometer dalam proses pengerjaan di beberapa titik yang belum selesai. Menurut dia, mundurnya pembukaan tol Bocimi Seksi II ini akibat pengaruh cuaca yang terjadi di wilayah sekitar Sukabumi.

Saat ini, memang pembangunan progresnya sampai 90%. Pihaknya mengaku, bahwa sebenarnya proyek jalan Tol Bocimi Seksi 2 ini, untuk pembangunannya tinggal finishing (tahapan akhir). Dia mencontohkan, seperti untuk rambu-rambu sudah siap semuanya.

“Untuk program pembangunan konstruksinya baru sampai 90%. Karena di Sukabumi ini, memang problem utamanya adalah cuaca dan kami untuk kerja normalnya bisa cepat. Bahkan, penerangan jalan umum (PJU) tinggal pasang. Hanya saja, fasilitas tol belum selesai semua," katanya.

Beberapa fasilitas yang belum selesai, di antaranya gerbang tol dan simpang tol. "Jadi tinggal sedikit sebenarnya Tol Bocimi Seksi II ini. Seperti ada satu jembatan yang baru separuh dan tinggal itu finishing saja,” tambahnya.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sukabumi, Wijanarto saat diwawancarai menyebutkan, berdasarkan pendataannya, Tol Bocimi Seksi III sudah berlangsung dan ia berharap di pertengahan tahun ini bisa selesai. Termasuk anggaran untuk pembebasan lahan juga bisa berjalan lancar.

“Saya kira sampai saat ini tidak ada hambatan yang berarti. Salah satunya terkait dengan sumber anggaran untuk ganti rugi yang secara bertahap. Nanti setelah Seksi III kita ditarget tahun 2024 selesai sampai Seksi IV,” kata Wijanarto. ***

Editor: Kismi Dwi Astuti

Tags

Terkini

Terpopuler