Keselamatan Penerbangan Nasional Terus Ditingkatkan

18 Februari 2023, 09:43 WIB
SEMINAR dan demonstrasi terkait Upset Prevention and Recovery Training (UPRT) diadakan asosiasi maskapai penerbangan nasional (INACA) bekerja sama dengan pabrik pesawat Airbus untuk tingkatkan keselamatan penerbangan nasional. /ISTIMEWA

KORAN PR - Peristiwa kehilangan kendali dalam penerbangan atau LOC-I (Loss of Control In-flight) merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan pesawat. Bahkan, untuk pesawat ringan, LOC-I merupakan penyebab tertinggi kedua pada kecelakaan pesawat.

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) telah berkomitmen untuk meminimalkan dampak dari LOC-I dengan beberapa cara, seperti misalnya dengan meningkatkan kemampuan keselamatan pada pesawat serta meningkatkan kemampuan kru pesawat untuk mengenali, menghindari dan memulihkan diri dari kehilangan kendali dalam penerbangan.

Hal tersebut diungkapkan dalam seminar dan demonstrasi terkait Upset Prevention and Recovery Training (UPRT) yang diadakan Asosiasi maskapai penerbangan nasional (INACA) bekerja sama dengan pabrik pesawat Airbus, seperti disebutkan dalam keterangan di Jakarta, Kamis 16 Februari 2023 lalu.

Upset Prevention and Recovery Training (UPRT) adalah kombinasi pengetahuan teoretis dan pelatihan terbang dengan tujuan memberikan kompetensi kepada awak pesawat untuk dapat mengenali dan kemudian mencegah atau memulihkan diri dari kondisi upset (membingungkan) atau kehilangan kendali dalam penerbangan.

Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan acara ini sebagai bentuk kolaborasi antar stakeholder dalam meningkatkan keselamatan penerbangan nasional.

Menurut Maria Kristi, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga telah mengambil langkah-langkah strategis untuk melaksanakan dan mengembangkan UPRT.

Di antaranya melakukan penelitian dan pengembangan sistem pelatihan berbasis UPRT melalui PUSLITBANG HUBUD, lokakarya dengan pemangku kepentingan penerbangan Indonesia, membuat draf Surat Edaran Pedoman Teknis (advisory circular) UPRT, dan draf peraturan terkait UPRT sesuai dengan Standar ICAO Document 10011.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan melakukan upaya mitigasi risiko kecelakaan penerbangan. Dalam konsep Rencana Keselamatan Penerbangan Nasional (National Aviation Safety Plan) 2021-2023, Indonesia menempatkan LOC-I sebagai Kategori Berisiko Tinggi dalam penerbangan,” ujar Maria Kristi dalam sambutannya yang disampaikan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Capt. M Mauluddin.

Sementara, Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja mengatakan, seminar dan demonstrasi ini merupakan dukungan INACA dan Airbus dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia di bidang aviasi untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia. Selain itu juga untuk mendukung persiapan implementasi penuh UPRT di Indonesia yang saat ini sedang dipersiapkan oleh Tim dari DKPPU.

“Kita semua tahu, keselamatan penerbangan adalah hal yang utama pada operasional penerbangan yang mempengaruhi pada semua aspek pada penerbangan, termasuk bisnis penerbangan. Bahkan, bisnis penerbangan sering disebut juga sebagai bisnis keselamatan. Semakin tinggi tingkat keselamatan penerbangan, akan semakin tinggi juga kepercayaan penumpang untuk terbang. Dengan demikian, bisnis penerbangan juga akan ikut berkembang,” ujar Denon.

Menurun

Sementara itu, Airbus representative di Asia Tenggara menyatakan bahwa saat ini jumlah kecelakaan pesawat sudah sangat jauh menurun dibanding beberapa dekade lalu. Namun demikian bukan berarti tidak ada kecelakaan lagi. Oleh karena itu, upaya mitigasi untuk meminimalkan kecelakaan penerbangan sangat perlu dilakukan.

Salah satunya melalui training UPRT ini yang menggabungkan sesi teoretis melalui seminar dan praktek di simulator pesawat dengan tujuan agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas maskapai penerbangan di Indonesia.

"Pendekatan kolaboratif ini merupakan kunci untuk lebih meningkatkan keselamatan penerbangan," katanya. ***

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Keterangan Pers

Tags

Terkini

Terpopuler