Pullman Bandung Grand Central : Prasmanan Timur Tengah yang Meriah

- 18 Maret 2023, 00:26 WIB
Pullman Bandung Grand Central
Pullman Bandung Grand Central /Endah Asih/

KORAN PR - Ketika Anda mencari tempat bersantap untuk berbuka puasa tepat di tengah Kota Bandung, coba jajal berbagai menu yang ditawarkan Pullman Bandung Grand Central. Mengusung aneka sajian Timur Tengah dan kuliner nusantara yang memanjakan selera, konsep makan all you can eat yang ditawarkan bisa menjadi salah satu referensi.

Marketing Communications Manager Pullman Bandung Grand Central Luna Feritha mengatakan, tema yang disajikan tahun ini yakni Al-Hilal Buka Puasa Festive Prasmanan, yang akan disuguhkan di Sadrasa Restaurant dan Bandung International Convention Center.

“Ragam pilihan berbuka puasa khas Timur Tengah dan Nusantara yang menggiurkan, mulai dari tajil hingga makanan penutup yang menggugah selera akan mulai kami sajikan pada Rabu, 22 Maret 2023 sampai hari Jum'at, 21 April 2023 pukul 17:30 hingga 22:00,” tutur Luna, beberapa waktu lalu.

Beberapa menu yang ditawarkan misalnya kurma, kolak pisang labu, baklava, muhalabia, umm ali, serta maamoul untuk takjil manis. Ada pula Moroccan sumac mint tea untuk minuman pelepas dahaga, diikuti dengan cold mezze, Muhammara, dan baba ganoush yang merupakan barisan makanan pembuka versi dingin. Sedangkan untuk makanan pembuka versi hangat, tamu bisa memilih berbagai hidangan seperti falafel, beef kibbeh, sambousek, dan lamb kibbeh.

Berbagai menu lain khas Timur Tengah yang bisa disantap antara lain shawarma, dajaj mashwi, lamb thareed serta sayuran, lamb and vegetables salona, serta machboos rice and seafood. Jika ingin menyantap masakan nusantara, hotel ini juga menyediakan iga bakar, tongseng kambing, sapi kalio, bebek betutu, kari ayam, ase cabe ijo, mi laksa, martabak kari, hingga aneka gorengan.

Jangan lewatkan pula untuk menyicipi secangkir kopi Turki, beserta aksi ciamik penyajiannya. Metode seduh ala kopi Turki termasuk salah satu teknik tertua dalam sejarah penyeduhan kopi. Sebelum alat-alat seduh manual diciptakan, Turki sudah lebih dahulu telah membuat kopi dengan cara khusus sejak abad ke-15, dengan memakai pot tertentu yang dikenal dengan cezve (diucapkan “jezz-va”).

Jika seduhan kopi pada umumnya dilakukan menggunakan alat kopi dan air seduhannya dimasak menggunakan ketel yang dipanaskan dengan kompor, maka kopi Turki menawarkan cara yang lebih unik. Penyeduhan kopinya dilakukan menggunakan pasir yang dipanaskan, sehingga menimbulkan sensasi yang berbeda.

Uniknya, ampas kopi yang dibuat juga dipercaya bisa dibaca layaknya sebuah ramalan. Hmm, tertarik mencoba?***

Editor: Moh. Arief Gunawan


Tags

Terkini

x