Network
KORAN PR - Sineas asal Jawa Barat dan Banten hendaknya bersiap untuk menampilkan karya terbaiknya. Pasalnya, Festival Film Bulanan Lokus 2 untuk wilayah Jabar dan Banten akan dibuka mulai 2 Maret 2023.
Festival Film Bulanan adalah ajang pertunjukan film pendek bentukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Setiap bulannya mereka menyeleksi dan memilih dua film pendek terbaik berdasar zonasi, baik film fiksi maupun dokumenter, yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, para sineas yang berada di wilayah Jabar dan Banten agar mempersiapkan diri. Pasalnya, pendaftaran Lokus 2 akan dibuka pada tanggal 2 Maret 2023.
“Persiapkan karya terbaik kalian, jangan lupa update terus informasinya di Instagram festival film bulanan dan website festival film bulanan. Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya,” ujar Sandiaga Uno dalam keterangan pers, Jumat, 24 Februari 2023.
Dalam Festival Film Bulanan ini, Kemenparekraf akan memfasilitasi, memperluas jaringan para pembuat film, mendukung komunitas film lokal, dan melahirkan generasi baru yang akan menjadi motor penggerak bagi industri perfilman Indonesia.
Lokus 1
Sebelumnya telah usai dilaksanakan Festival Film Bulanan Lokus 1. Terdapat dua film terpilih dari Lokus 1. Film Terpilih pertama diraih oleh film ‘Facticity’ karya sutradara Iqbal Keane Kembaren, produksi JavaniaFilms.Id asal D.I Yogyakarta.
Kemudian film terpilih kedua adalah film bergenre horor, yakni ‘Akhir Dari Sebuah Permulaan’, karya sutradara Khairul Mustofa, produksi Tangga Kolektif dan Sebs Sine Club asal D.I Yogyakarta.
Terkait film terpilih pertama, salah satu tim kurator Festival Film Bulanan yang juga merupakan Head of Marketing FlipFlop TV, Indra Agus Rahman, mengatakan, secara keseluruhan film ini memiliki kualitas dan nilai jual yang layak dinikmati berbagai kalangan.
“Dari sisi ide cerita, sinematografi, akting, dialog ini semuanya sangat mendukung. Di film ini kita melihat sesuatu yang sederhana namun bisa dipresentasikan menjadi sebuah tontonan yang bisa dinikmati dengan enak,” katanya.
