Usia Pensiun Naik, Warga Prancis Protes

- 9 Maret 2023, 22:38 WIB
Para wanita di seluruh Prancis pada Rabu (8/3/2023) waktu setempat menggelar aksi turun ke jalan untuk memprotes rencana pemerintah dalam mengubah masa dan umum pensiun, sembari memperingati Hari Perempuan Internasional sehari setelah ribuan pekerja menolak rencana itu.
Para wanita di seluruh Prancis pada Rabu (8/3/2023) waktu setempat menggelar aksi turun ke jalan untuk memprotes rencana pemerintah dalam mengubah masa dan umum pensiun, sembari memperingati Hari Perempuan Internasional sehari setelah ribuan pekerja menolak rencana itu. /eurotopics.net

 

PARIS, (PR).- Para wanita di seluruh Prancis pada Rabu (8/3/2023) waktu setempat menggelar aksi turun ke jalan untuk memprotes rencana pemerintah dalam mengubah masa dan umum pensiun, sembari memperingati Hari Perempuan Internasional sehari setelah ribuan pekerja menolak rencana itu.

Dilansir Anadolu, Kamis (9/3/2023), saat para pekerja memutuskan tetap mogok kerja di beberapa sektor seperti transportasi, Menteri Transportasi Clement Baune mengatakan kepada stasiun televisi LCI bahwa gangguan lalu lintas akan berlanjut hingga Jumat.

Sejumlah pekerja listrik sengaja memutuskan aliran listrik pada Selasa dan Rabu sehingga pemerintah murka.

Juru bicara pemerintah Olivier Veran menyebut aksi tersebut ilegal dan tidak bisa dianggap unjuk rasa. Ia juga mengutuk aksi vandalisme yang terjadi saat unjuk rasa Selasa lalu.

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Prancis mengimbau perusahaan-perusahaan penerbangan agar membatalkan 30 persen penerbangan pada 9 dan 10 Maret karena banyak pegawai bandara yang mengikuti aksi mogok kerja sehingga mengganggu lalu lintas penerbangan, kata surat kabar Le Figaro.

Le Figaro juga melaporkan bahwa senator Partai Republik Stephane Le Rudulier mengritik budaya mogok di Prancis dengan mengungkapkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap sektor energi. Ini pula membuat dia mengajukan rancangan undang-undang untuk membatasi hak mogok di  kilang minyak.

Meluas
Demonstrasi seluruh penjuru negeri digelar di Paris dan kota-kota lain untuk keenam kalinya pada Selasa sejak Januari ketika rencana menaikkan umur pensiun itu memicu masyarakat marah saat diumumkan tahun lalu.

Serikat-serikat pekerja berencana kembali unjuk rasa pada 11 dan 15 Maret 2023.

Serikat pekerja perkeretaapian Prancis (SNCF) dan operator transportasi wilayah Parisian (RATP) memutuskan untuk memperpanjang mogok kerja hingga Rabu.

Kaum muda juga berkumpul Kamis (9/3/2023) siang waktu setempat, sedangkan serikat pekerja meminta Presiden Emmanuel Macron segera menerima mereka.

Rencana reformasi yang membuat marah masyarakat itu, diantaranya menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 pada 2030 dan mewajibkan masa kerja 43 tahun sebelum bisa pensiun. Pemerintah berargumen bahwa sistem pensiun saat ini diperkirakan akan mengalami defisit dalam satu dekade. Pasalnya, populasi Prancis menua dan harapan hidup semakin panjang.


Sementara para anggota parlemen sayap kiri mengatakan, jika sistem saat ini berlanjut, perusahaan-perusahaan dan orang-orang kaya harus lebih banyak menyumbang untuk membiayai sistem itu.***

Editor: Huminca Sinaga

Sumber: Anadolu Antara


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x