Film Teman Tidur, Bahaya dan Dampak Buruk Bullying

- 27 Februari 2023, 13:58 WIB
PARA pemain film Teman Tidur.***
PARA pemain film Teman Tidur.*** /DOK. ROBAGU PICTURES

KORAN PR - Isu perundungan (bullying) dan kesehatan mental saat ini menjadi isu penting yang belum banyak digarap dalam industri film tanah air. Untuk mengisi kekosongan itu, Robagu Pictures merilis film bergenre drama thriller berjudul Teman Tidur yang menjadikan bullying sebagai tema utama.

Film Teman Tidur yang disutradarai Ray Nayoan mengambil latar belakang masa remaja dan situasi SMA. Sekolah merupakan salah satu tempat bullying sering terjadi.

Semua berawal dari Kelly, salah satu siswi SMA Tunas Bangsa, yang bunuh diri karena menjadi korban bully dan foto sensualnya tersebar ke seantero sekolah. Cerita berlanjut dengan kehadiran sosok arwah Kelly yang terus menghantui para pelaku bullying.

Mutiara Sofya yang berperan sebagai Kelly menceritakan kesannya saat menjalani proses syuting dan mendalami perannya sebagai salah satu pemain utama film ini.

"Peran saya sebagai Kelly sangat relate dengan kondisi saat ini karena bully terjadi di sekolah dan di mana-mana. Kebetulan lagi, saya korban bully sejak TK hingga SMP. Jadi tahu dan ngerasain banget sedih, kecewa dan takut sebagai seorang korban," kata Mutiara, Senin, 27 Februari 2023.

Aktor Gunawan yang berperan sebagai ayah Kelly, korban bully di film Teman Tidur mengaku, sangat menjiwai dan total sekali berperan dalam film ini.

"Saya merasakan perasaan kecewa sebagai orangtua yang anaknya di-bully. Soalnya anak saya adalah korban bully saat SD. Terlihat sekali perbedaannya dari awalnya periang menjadi pendiam, suka menangis, dan penakut. Orangtua harus peka terhadap kondisi dan perubahan sikap anak," ungkap Gunawan.

Bukan hanya Mutiara Sofya dan Gunawan yang pernah bersinggungan dengan persoalan bully, Kalina Ocktaranny yang juga bermain dalam film ini mengaku pernah menjadi korban saat sekolah.

“Itu terjadi saat SMA. Setelah sekian lama diam, saya akhirnya bersuara dan melawan. Jika kita tidak bersikap, bully akan terus langgeng. Saya sepakat dengan Gunawan, orangtua harus peka dan harus sering ngobrol dan menjadi teman diskusi anak,” ujar Kalina.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x