Hargai Batik Lewat Pameran Seni dalam Bercinta, Melabuh Hasrat Melarung Gairah

- 24 Februari 2023, 21:20 WIB
Pameran Seni dalam Bercinta, Melabuh Hasrat Melarung Gairah.*
Pameran Seni dalam Bercinta, Melabuh Hasrat Melarung Gairah.* /ROSYID E. ABBY

"Pameran ini merupakan (representasi) pengalaman pribadi, di mana saya mengalami apa yang namanya permainan hati, atau istilahnya cinta monyet, atau tertarik pada seseorang karena fisik, keluarga, hingga cinta terhadap yang Mahakuasa," ungkap Tiffany.

Tiffany percaya bahwa cinta adalah tema universal yang tidak akan pernah lekang oleh waktu atau terhalang oleh suku, agama, ras, maupun antargolongan.

Menampilkan ragam interpretasi cinta yang terinspirasi dari pemahaman masyarakat Yunani kuno, dan juga diabadikan dalam studi psikologi-cinta John Alan Lee, pameran ini didekorasi berupa labirin, terdiri dari 8 ruangan. Masing-masing ruangan di-sett karya seni instalasi dengan pajangan kain batik yang menggambarkan makna dari kehidupan itu sendiri.

Merepresentasikan permainan hati, diri, rentang frekuensi tentang pertemanan (persahabatan), keluarga, jantung hati, dan terakhir Ruangan Mahakuasa.

Momen ini, lanjut Tiffany, diharapkan mampu membangkitkan rasa dan membuka wawasan baru bagi para hadirin, bagaimana cinta dapat memanifestasikan diri dalam kehidupan.

Di samping itu, pameran ini bertujuan untuk menstimulasi kecintaan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda terhadap batik dengan memanfaatkan momen bulan kasih sayang.

Karenanya, selain pameran, diselenggarakan pula workshop pembuatan batik kontemporer, yang dikolaborasikan dengan teknik shibori (teknik pewarnaan ala Jepang menggunakan ikatan dan celupan).***

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x