Rusak Menahun, Masyarakat Minta Kerusakan Jalan Serius Diperbaiki

- 30 Maret 2023, 07:24 WIB
KONDISI jalanan Panyingkiran tepat di samping Kantor Pegadaian Singaparna, mengalami kerusakan yang menahun. Meski kerap diperbaiki, akan tetapi tidak lama berselang jalanan menuju Kecamatan Leuwisari ini rusak kembali, Rabu (29/3/2023).
KONDISI jalanan Panyingkiran tepat di samping Kantor Pegadaian Singaparna, mengalami kerusakan yang menahun. Meski kerap diperbaiki, akan tetapi tidak lama berselang jalanan menuju Kecamatan Leuwisari ini rusak kembali, Rabu (29/3/2023). /Aris M. Fitrian/

KORAN PR-Meski hanya berjarak 50 meter dari Alun-alun Singaparna, akan tetapi kondisi jalan Panyingkiran Singaparna sangat memprihatinkan. Selain rusak dan berlubang, jalanan pun lantas berubah mirip aliran sungai ketika hujan turun. Maka tidak jarang banyak kendaraan terhambat karena menghindari lobang jalan. 

Kerusakan jalan di daerah ini diketahui sudah menahun. Meski kerap diperbaiki oleh pemerintah, akan tetapi tidak lama berselang jalanan kembali rusak. Tidak sedikit pengendara motor yang terjatuh, karena tidak mengetahui jalanan rusak saat tertutup genangan air hujan.

Secara swadaya masyarakat sempat  melakukan penambahan meski dengan batu barangkal saja. Hal itu agar tidak makin banyak korban pengendara motor yang jadi korban.

Salah seorang pengendara, Saeful (29) mengaku dirinya nyaris terjatuh di jalan Panyingkiran tepat di samping Kantor Pegadaian Singaparna. Kala itu hujan turun dan jalanan berlubang tergenang air. Ia pun berharap, jika dilakukan perbaikan jalan maka saluran drainase disamping jalan pun ikut diperbaiki. Pasalnya jalanan gampang rusak ketika tergenang air.

"Sangat mengganggu pengendara jalan. Karena jalanan yang rusak bahkan memicu kecelakaan. Padahal ini berada pusat ibu kota Kabupaten Tasikmalaya," ujarnya.

Warga lainnya, Dani (36) meminta pemerintah daerah lebih serius dalam mengurusi jalanan di pusat ibu kota pemerintahan. Apalagi Singaparna sebagai muka utama Kabupaten Tasikmalaya. Sebagai saran, agar perbaikan jalan bertahan lama maka alangkah baiknya di beberapa titik mempergunakan jalan cor beton. Khususnya di titik jalan dengan kontur tanah yang labil.

"Kita minta segera ada perbaikan. Bukan tidak pernah masyarakat gotongroyong, akan tetapi jalanan kembali rusak karena hanya menggunakan barangkal," ujarnya.

Ia mengatakan, jika jalan tidak kunjung diperbaiki maka khawatir akan membahayakan pengendara motor yang melintas. Apalagi ketika malam hari dengan penerangan yang kurang memadai.

Tidak hanya di daerah Panyingkiran, jalanan rusak ini juga sampai ke daerah Cikeleng hingga Cijoho Leuwisari. Tidak jauh berbeda dengan di Panyingkiran, kondisi jalan menuju ke Leuwisari inipun rusak parah dan berlubang cukup dalam.

Salah seorang warga Kecamatan Leuwsari, Amin (34) menuturkan, jalan rusak dari mulai Panyingkiran Singaparna hingga ke Leuwisari ini belum lama diperbaiki. Akan tetapi karena drainase yang buruk, maka jalanan kembali mudah rusak.

"Sudah lama rusaknya dan beberapa bulan lalu sempat diperbaiki, akan tetapi tidak berselang lama rusak kembali," jelas dia.

Kondisi jalan yang rusak ini dinilai merugikan masyarakat. Selain mobilitas warga yang terganggu, juga membahayakan keselamatan pengguna jalan. Bahkan untuk onderdil kendaraan pun kerap mengalami kerusakan dan pemilik kendaraan terpaksa harus mengganti sparepart yang ditimbulkan akibat jalanan yang rusak.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x