Lewat BUMDes, Warga Desa Sukakarsa Mampu Penuhi Kebutuhan Telur Dengan Harga Murah

- 29 Maret 2023, 23:03 WIB
MASYARAKAT Desa Sukakarsa Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya kini tidak terpengaruh dengan harga telur ayam yang mahal di pasaran, karena mampu disuplai oleh telur murah yang diproduksi BUMDes Desa tersebut, Rabu (29/3/2023).
MASYARAKAT Desa Sukakarsa Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya kini tidak terpengaruh dengan harga telur ayam yang mahal di pasaran, karena mampu disuplai oleh telur murah yang diproduksi BUMDes Desa tersebut, Rabu (29/3/2023). /Aris M. Fitrian/

KORAN PR-Seolah sudah menjadi hal yang biasa jika menjelang bulan ramadan, berbagai kebutuhan pokok sering kali mengalami kenaikan. Salah satu pangan yang saat ini mengalami kenaikan signifikan yakni telur ayam.

Bahkan saat ini saja harga telur ayam di pasar Singaparna sudah mencapai Rp 32.000 per kilogram. Kondisi seperti itu secara langsung bakal mempengaruhi tingkat daya beli  masarakat.

Namun lain  halnya yang terjadi di lingkungan masyarakat Desa Sukakarsa Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya. Harga telur ayam ras di Desa Sukakarsa cenderung masih stabil, bahkan di bawah harga pasar saat ini.

Masih murahnya harga telur ayam ras tersebut, dikarenakan kebutuhan telur ayam ras bagi masyarakat bisa terpenuhi oleh peternakan ayam petelur yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sukakarsa.

"Alhamdulillah, kami bisa menjaga ketahanan pangan khususnya dalam pemenuhan telur ayam. Karena sejak awal BUMDes di desa kami memilih bidang peternakan ayam petelur," jelas Kepala Desa Sukakarsa, Lilis Roslina, Rabu (29/3/2023).

Bidang peternakan ayam petelur ini dipilih sebagai strategi dalam memenuhi kebutuhan masarakat terhadap telur ayam. Dimana masyarakat tidak usah menghawatirkan harga telur yang kerap fluktuatif naik - turun. Sebab di BUMDes Sukakarsa harga telur dijual stabil dan dibawah harga pasaran. Yakni berkisar antara Rp  26.000 hingga Rp 28.000 per kilogram.

Diketahui, saat ini jumlah ayam petelur milik BUMDes Sukakarsa sudah mencapai 1.800 ekor. Dari jumlah tersebut dalam setiap harinya bisa menghasilkan paling sedikit 70 kilogram telur ayam. Ia berharap, kedepannya melalui BUMDes ini bisa tercipta swasembada telur. Tidak hanya di lingkungan Desa Sukakarsa, tetapi lebih luas menjangkau Kecamatan Sukarame.

"Telur telur ayam ini sebagian besar untuk memasok warung-warung yang ada di lingkungan Desa Sukakarsa. Alhamdulillah kebutuhan telur ayam untuk  warung yang ada di desa kami semuanya sudah terpenuhi," tambah Lilis.

Sementar itu, Budi, pengelola teknis peternakan ayam BUMDes Sukakarsa, mengatakan, untuk harga jual telur ayam di BUMDes Sukakarsa harganya lebih murah jika di bandingkan dengan harga di pasar. Meski untuk harga tetap mengikuti harga pakan di pasaran. Jika harga pakan naik, maka otomatis harga telurnya juga ada penyesuaian kenaikan.

"Kalau untuk harga, kami mengikuti harga pakan. Jika harga pakan naik, maka otomatis harga telurnya juga ada kenaikan," katanya 

Sekalipun demikian ketika terjadi kenaikan harga, tetap saja BUMDes tetap mempertimbangkan kondisi kemampuan masyarakat. Karena BUMDes milik pemerintah desa, maka dalam pelaksananya pun harus lebih mengutamakan kebutuhan masyarakat.

"Artinya tetap jangan sampai memberatkan masyarakat. Walau ada kenaikan harga, tetapi kita sesuaikan dengan daya beli masyarakat," ujarnya.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x