Longsor Timpa Rumah Makan dan Jalan Raya di Tasikmalaya

- 23 Maret 2023, 16:00 WIB
PETUGAS gabungan tengah membersihkan sisa-sisa material longsoran tebing tanah yang terjadi di Kampung Cibuluh, RT 05 RW 01, Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya yang longsor, Kamis 23 Maret 2023.
PETUGAS gabungan tengah membersihkan sisa-sisa material longsoran tebing tanah yang terjadi di Kampung Cibuluh, RT 05 RW 01, Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya yang longsor, Kamis 23 Maret 2023. /Aris M. Fitrian/

KORAN PR-Diduga akibat tidak mampu menahan beban setelah hujan yang mengguyur semalamam, sebuah tebing tanah di Kampung Cibuluh, RT 05 RW 01, Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya mengalami longsor, Kamis 23 Maret 2023. Longsoran material tanah berikut batang pohon bahkan menimpa sebuah rumah makan yang tepat berada disamping tebing.

Untungnya tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, meski nilai kerugian ditakhir puluhan juata rupiah. Pasca terjadi longsoran, pada Kamis pagi tim gabungan dari Tagana, BPBD, relawan dan masyarakat bergotongroyong membersihkan material longsoran. Lumpur dampak longsoran tanah juga masuk ke jalan rata Salawu - Garut, hingga sempat mengganggu arus lalulintas kendaraan.

Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, mengatakan, dugaan awal penyebab terjadinya longsoran akibat hujan deras yang terus mengguyur di wilayah tersebut sejak Rabu malam hingga Kamis pagi.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut, namun satu bangunan rumah makan lesehan Cibuluh di Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu tertimpa longsor. Guna segera memulihkan situasi, material longsoran tanah segera dibersihkan oleh tim gabungan dan masyarakat setempat.

"Pada Kamis siang, kami tim gabungan melakukan pembersihan material tanah, baik yang menimpa rumah makan maupun yang masuk menutupi badan jalan Raya Tasikmalaya - Garut," kata Jembar.

Untuk upaya-upaya evakuasi yang dilaksanakan, pihaknya kata Jembar, melakukan koordinasi dengan pemilik bangunan serta aparat desa setempat serta melakukan pembersihan material longsoran. Kini material tanah dan lumpur sudah bisa dibersihkan. Terutama yang sempat menghambat arus lalulintas, hingga laju kendaraan kembali lancar.

Salah seorang warga setempat, Nina (39) mengaku waswas akan bencana tanah longsor bila curah hujan tinggi, bahkan lebih dari semalaman. Pasalnya bukan kali pertama longsoran tanah terjadi di wilayahnya. Rata-rata ketika telah turun hujan lebat dengan waktu lebih dari 5 jam, ada saja tanah yang ambruk.

"Maka ketika hujan cukup lama, saya memilih untuk pindah sementara ke rumah orang tua yang dirasa lebih aman. Daripada tidur tidak tenang," jelasnya.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x