Network
/photo/2023/03/20/697787213.jpeg)
KORAN PR-Hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kabandungan, Kabupaten Sukabumi pada Minggu 19 Maret 2023. Akibatnya sejumlah rumah dilaporkan rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat dampak angin kencang sedikitnya ada enam rumah rusak di dua desa yang letaknya di kaki Gunung Halimun-Salak. Rata-rata kerusakan di bagian atap. Selain itu BPBD juga mencatat enam keluarga dengan total 29 jiwa terdampak.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna menyebut dampak angin kencang antara lain di Desa Kabandungan dan Desa Cipeuteuy. Akibat bencana tersebut ada dua keluarga dengan sembilan jiwa yang harus mengungsi ke rumah keluarga terdekat. Menurut Daeng, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan juga telah melakukan asesmen bersama aparat setempat. Namun upaya perbaikan rumah belum bisa dilakukan akibat cuaca hujan.
“Jadi dampak hujan deras, angin kencang dan disertai petir membuat rumah warga di Kabandungan rusak. Kejadiannya Minggu petang pukul 17.30 WIB. Kerusakan kebanyakan di bagian atap rumah. Dari hasil pendataan kebutuhan mendesak di lokasi adalah paket sembako, terpal, asbes/genteng, paku dan lain-lain. Tidak ada korban jiwa. Imbauan waspada terus disampaikan kepada masyarakat,” kata Daeng dalam laporannya, Senin 20 Maret 2023.
Usai menerima laporan kejadian bencana, Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Maruly Pardede membawa pasukan Brimob Polda Jabar, guna membantu warga yang rumahnya rusak karena sapuan angin puting beliung. Ia mengaku mendapat curhatan dari warga yang masuk melalui saluran WhatsApp. Ia juga datang sembari membawa sejumlah paket sembako untuk warga terdampak.
"Saya menerima curhatan warga yang masuk WA (WhatsApp) saya. Informasi yang saya terima ada sejumlah warga yang rumahnya rusak karena angin angin puting beliung, maka saya datang dengan membawa anggota Brimob untuk membantu. Saya konfirmasi ulang ke Ketua RT setempat ternyata benar ada beberapa rumah rusak. Kita kerahkan Brimob juga untuk membantu warga mengevakuasi material reruntuhan puing-puing rumah agar tidak membahayakan dan dibersihkan,” ujarnya.***
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna menyebut dampak angin kencang antara lain di Desa Kabandungan dan Desa Cipeuteuy. Akibat bencana tersebut ada dua keluarga dengan sembilan jiwa yang harus mengungsi ke rumah keluarga terdekat. Menurut Daeng, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan juga telah melakukan asesmen bersama aparat setempat. Namun upaya perbaikan rumah belum bisa dilakukan akibat cuaca hujan.
“Jadi dampak hujan deras, angin kencang dan disertai petir membuat rumah warga di Kabandungan rusak. Kejadiannya Minggu petang pukul 17.30 WIB. Kerusakan kebanyakan di bagian atap rumah. Dari hasil pendataan kebutuhan mendesak di lokasi adalah paket sembako, terpal, asbes/genteng, paku dan lain-lain. Tidak ada korban jiwa. Imbauan waspada terus disampaikan kepada masyarakat,” kata Daeng dalam laporannya, Senin 20 Maret 2023.
Usai menerima laporan kejadian bencana, Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Maruly Pardede membawa pasukan Brimob Polda Jabar, guna membantu warga yang rumahnya rusak karena sapuan angin puting beliung. Ia mengaku mendapat curhatan dari warga yang masuk melalui saluran WhatsApp. Ia juga datang sembari membawa sejumlah paket sembako untuk warga terdampak.
"Saya menerima curhatan warga yang masuk WA (WhatsApp) saya. Informasi yang saya terima ada sejumlah warga yang rumahnya rusak karena angin angin puting beliung, maka saya datang dengan membawa anggota Brimob untuk membantu. Saya konfirmasi ulang ke Ketua RT setempat ternyata benar ada beberapa rumah rusak. Kita kerahkan Brimob juga untuk membantu warga mengevakuasi material reruntuhan puing-puing rumah agar tidak membahayakan dan dibersihkan,” ujarnya.***
