Hasil Penjualan Ikan Laut di Pangandaran Turun 50 Persen, Penangkapan Baby Lobster Jadi Penyebab

- 20 Maret 2023, 18:09 WIB
Bupati Jeje Wiradinata yang juga Ketua KUD Minasari menyerahkan hadiah kepada anggota teraktif dan terbanyak bertransaksi di TPI KUD Minasari Pangandaran, Senin 20 Maret 2023.
Bupati Jeje Wiradinata yang juga Ketua KUD Minasari menyerahkan hadiah kepada anggota teraktif dan terbanyak bertransaksi di TPI KUD Minasari Pangandaran, Senin 20 Maret 2023. /Agus Kusnadi/

KORAN PR- Penjualan hasil tangkapan ikan laut di Pangandaran turun hingga 50 persen dari tahun sebelumnya. Hasil penjualan ikan laut atau raman di KUD Minasari Pangandaran misalnya, pada tahun 2021 mencapai Rp 30 miliar, namun di tahun 2022 turun menjadi Rp 18 miliar.

Maraknya penangkapan baby lobster menjadi penyebab turunnya produksi dan penjualan hasil tangkapan ikan laut di Kabupaten Pangandaran.
 
Nelayan tradisional yang merupakan anggota KUD Minasari Pangandaran meminta untuk menindak tegas kepada pelaku penangkapan baby lobster. Hal tersebut diungkap nelayan pada saat pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2023 di KUD Minasari Pangandaran, Senin 20 Maret 2023.
 
Ketua KUD Minasari Jeje Wiradinata yang juga Bupati Pangandaran mengatakan, penurunan hasil tangkap ikan bukan hanya terjadi di KUD Minasari Pangandaran saja juga terjadi di KUD yang ada di Kecamatan Cimerak, Cijulang Parigi dan Kalipucang.
 
Menurut Jeje, penurunan hasil tangkap ikan laut disebabkan adanya penangkapan baby lobster di wilayah perairan laut Kabupaten Pangandaran.
 
"Karena menangkap baby lobster jadi yang menangkap ikan di laut sedikit sehingga produksi maupun penjualan hasil tangkap ikan laut di koperasi jadi turun," ungkap Jeje, Senin 20 Maret 2023.
 
Bupati Pangandaran akan berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak tegas bagi pelaku penangkapan baby lobster.
 
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan pihak APK untuk menindaklanjuti permintaan dari nelayan untuk menindak tegas bagi para pelaku penangkapan baby lobster," ujarnya.
 
Meski mengalami penurunan, lanjut Jeje, KUD Minasari Pangandaran akan memberikan bantuan dana paceklik, paket lebaran dan tabungan anggota menjelang hari raya Idul Fitri 2023.
 
Jeje mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan, KUD Minasari Pangandaran akan membuka unit usaha lainnya.
 
Pada pelaksanaan RAT, Ketua KUD Minasari Pangandaran Jeje Wiradinata memberikan reward kepada anggota nelayan terbanyak bertransaksi dan teraktif menjual hasil tangkapan ikan laut ke tempat pelelangan ikan yaitu Ujang Gayot anggota Komda V dengan jumlah transaksi sebesar Rp 305.350.000, Kuswan anggota Komda IV Rp 190.190.000, Totong anggota Komda IV Rp 179.990.000.
 
Sedangkan reward bagi anggota teraktif menjual hasil tangkapan ikan laut ke TPI diserahkan kepada Suryadi anggota Komda V dengan jumlah struk 223 Rp 109.670.000, Tarsono anggota Komda IV dengan jumlah struk 214 Rp 162.090.000, terakhir Salidin anggota Komda II dengan jumlah struk 212 Rp 152.910.000.***
 

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x