Penyakit Lumpy Skin Desease (LSD) Menyerang Hewan Ternak Sapi di Kabupaten Tasikmalaya. Apa itu LSD?

- 20 Februari 2023, 23:39 WIB
PETUGAS Pasar Hewan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya menyemprotkan disinfektan  pada sapi yang ditengarai terkena penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau kulit berbenjol.
PETUGAS Pasar Hewan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya menyemprotkan disinfektan pada sapi yang ditengarai terkena penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau kulit berbenjol. /Aris M Fitrian/

KORAN PR- Peternak di Kabupaten Tasikmalaya kini dibuat khawatir dengan kemunculan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). LSD adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.

Penularan LSD secara langsung melalui kontak dengan lesi kulit. Namun virus LSD juga diekskresikan melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen dan susu.

Penularan juga dapat terjadi secara intrauterine. Secara tidak langsung, penularan terjadi melalui peralatan dan perlengkapan yang terkontaminasi virus LSD seperti pakaian kandang, peralatan kandang, dan jarum suntik.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Heri Kusdiana, menjelaskan untuk ciri-ciri khusus penyakit LSD ini, ditandai air liur hewan ternaknya yang keluar, ada cairan di mata, suhu tubuh tinggi dan yang khasnya diatas kulit diseluruh tubuh nya ada benjolan.

"Jika sudah parah benjolan pada kulit hewan ternaknya bisa melebar, dan sulit disembuhkan," kata dia.

Temuan kasus LSD di Pasar Hewan  Manonjaya, diketahui merupakan sapi dari Pangandaran. Sapi inipun segera diisolasi dan diberikan disinfektan.  Sementara 5 kasus lainnya menyerang sapi perah di Pagerageung.

"Kami langsung tangani, dan nerkoordinasi dengan dinas peternakan provinsi, dan meminta segera distribusi vaksin untuk LSD," kata dia.

Salah seorang peternak sapi asal Cienam, Wawan (43) mengaku cukup khawatir dengan penyakit LSD yang menyerang sapi ternak. Meski belum menyebar seperti kasus PMK, namun upaya penjagaan telah dilakukan. Salah satunya dengan membersihkan kondisi kandang, pemberian pakan yang seimbang hingga pemberian vitamin atau ramuan jamu bagi sapi.

"Tentunya kita cegah dengan menjaga kebersihan kandang, pakan yang baik dan kalau ada ditambah ramuan jamu sebagai penambah daya tahan tubuhnya," jelasnya.

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x