Masa Tua di Tresna Wredha Budi pertiwi 

KHOLID/KONTRIBUTOR"PR"

Di bawah pohon palm rindang terdapat sebuah bangunan dengan plang bertuliskan Panti Soal Tresna Wredha Budi pertiwi  di Jalan Sancang Nomor 2, Kota Bandung. Dari luar nampak sepi, saking lenggangnya suasana, suara sayup angin siang itu diiringi gesekan daun pohon palm menjadi irama selamat datang ketika menginjakan kaki di pelataran depan.

Ada belasan penghuni lanjut usia (lansia) di sini. Semuanya perempuan berusia 60 tahun ke atas.Soekasih (74), adalah salah satu diantaranya, Jumat siang itu ia tengah terbaring melamun di atas kasur kamar miliknya, persis berada tak jauh dari lorong pintu masuk, kamar yang dipenuhi foto kenang-kenangan disetiap penjuru didinding kamarnya.

Begitu pula dengan penghuni yang lain, pemandangan para wanita berusia lanjut sedang asik dengan rutinitasnya. Beberapa ada yang sibuk dengan rajutan jahitannya serta menjemur pakaian, cuaca terik membuat pakaian yang ia cuci sejak pagi itu bisa langsung disetrika. "kemauan saya sendiri masuk kesini daripada aku melamun merepotkan anak menantu mending aku cari pengalaman mau masuk panti jompo, saya kira disini panti jompo ternyata orangnya gak ada yang jompo" tutur Soekasih dengan raut wajah ceria.

Wanita kelahiran madiun itu merasa panti ini sudah menjadi bagian dari hidupnya. Karena itu meski masih punya keluarga, ia lebih memilih tinggal di sini. Keinginan bebas serta mandiri tidak mau merepotkan anak dan menantu, bertemu usia sebaya adalah tujuan Soekasih untuk menghabiskan usia senja-nya di tempat ini. "Saya sudah betah disini, ada banyak teman," ungkap Rohimah singkat

Soekasih juga mengungkapkan setiap bulan memang ganti-ganti perguruan tinggi datang untuk penelitian. Kehadiran mahasiswa saat praktik membuat para nenek-nenek jadi senang. Mereka bisa ada teman cerita. Meski baru kenal, biasanya sudah dianggap seperti anak sendiri. Meski dari luar bangunan itu tampak sepi dan tua. Tapi di dalamnya, para penghuni memiliki berjuta kisah terbawa tenggelam kedalam wisata masalalu.**