Asa Desa Digital Mengerek Potensi Lokal Jawa Barat

- 10 Maret 2023, 18:54 WIB
Petani memeriksa kondisi alat pengontrol suhu di perkebunan Kampung Patrol, Desa Sunten Jaya, Kabupaten Bandung Barat, beberapa waktu lalu.
Petani memeriksa kondisi alat pengontrol suhu di perkebunan Kampung Patrol, Desa Sunten Jaya, Kabupaten Bandung Barat, beberapa waktu lalu. /Armin Abdul Jabbar/"PR"

KORAN PR - DESA Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, menjadi salah satu desa yang memperoleh nilai tertinggi dalam survei desa digital yang dilakukan Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB). Desa digital merupakan sebuah konsep untuk mempromosikan inovasi digital di masyarakat pedesaan dalam meningkatkan mata pencaharian, ekonomi, kesejahteraan individu, dan kohesi sosial.

 

Ketua Desa Wisata Alamendah Wendiansyah menjadi salah seorang perwakilan dari Pemerintah Desa Alamendah yang hadir saat pengumuman hasil survei desa digital di Indonesia pada workshop Ekosistem Desa Digital digelar di Kota Bandung, Selasa (7/3/2023). Ia mengatakan, inovasi desa digital bisa dilakukan pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga pemerintahan. Khusus pada inovasi pertanian, Desa Wisata Alamendah memiliki agrowisata virtual sebagai wahana untuk menikmati wisata desa secara virtual.

"Argowisata virtual merupakan inovasi yang kami lakukan sewaktu pandemi Covid-19, di mana selama beberapa bulan kami sempat tak memiliki kegiatan. Kami berpikir bagaimana caranya supaya kegiatan agrowisata di Alamendah bisa tetap hidup," katanya, Kamis 9 Maret 2023.

Akhirnya, Desa Wisata Alamendah berkolaborasi dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk melakukan inovasi. Kendati dilakukan secara daring, Wendi menyebutkan bahwa agrowisata virtual Desa Alamendah banyak diminati.

"Itu tak lepas dari potensi wisata alam yang dimiliki oleh Desa Alamendah, termasuk agrowisata. Namun, kami di Desa Wisata sebetulnya lebih mengarahkan pada wisata edukasi yang terkait proses pertanian, peternakan, dan UMKM," katanya.

Meskipun tidak setiap hari, Wendi mengatakan, saat ini setiap minggu selalu ada wisatawan yang datang ke Alamendah untuk berwisata. Tak hanya wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, melainkan pula wisatawan dari mancanegara.

"Per bulan itu setidaknya ada sekitar 1.000 wisatawan yang ke sini, sekitar 10-20 persen di antaranya ialah bule. Di sini kami memiliki sekitar 30 guide buat memandu wisatawan belajar pertanian, peternakan, UMKM, kemudian menonton pertunjukan seni budaya," katanya.

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x