Kecelakaan Kerja di Sektor Migas Masih Tinggi, Wamenaker: Perlu Penguatan Budaya K3

- 28 Maret 2023, 20:03 WIB
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.***
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.*** /Dok Kemnaker

KORAN PR - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan, saat ini kecelakaan kerja di sektor minyak dan gas masih relatif tinggi. Hal itu di antaranya berupa kebakaran, peledakan, runtuhnya konstruksi, serta keracunan bahan kimia.

Sebagai upaya memperkuat budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), terutama di sektor minyak dan gas (migas), pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan, mendukung semua kegiatan dalam memberikan perlindungan bagi pekerja sektor migas.

“Kecelakaan dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan menimpa siapa saja, termasuk juga pada pekerjaan yang berhubungan dengan migas mulai dari hulu sampai ke hilir,” kata Wamenaker Afriansyah Noor ketika menjadi pembicara pada Dialog Ketenagakerjaan bagi Perusahaan yang Bergerak Pada Sektor Hulu Migas di Wilayah Provinsi Jambi, Senin 27 Maret 2023.

Wamen Afriansyah menyebut, K3 telah menjadi isu nasional maupun internasional, di mana K3 menjadi salah satu aspek penting dalam beberapa bidang termasuk di antaranya bidang perdagangan maupun bidang yang lainnya.

“Budaya K3 merupakan salah satu budaya yang baik. Buat kami, penguatan K3 menjadi suatu mindset yang akan senantiasa terus dikembangkan,” kata Wamenaker.

Wamenaker menilai, penerapan K3 perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, menjamin setiap tenaga kerja di tempat kerja mendapatkan perlindungan atas keselamatannya.

“Ini semua bertujuan untuk menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien agar proses produksi dapat berjalan lancar,” ucapnya.

Terkait hal ini, kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) di Koja, Jakarta Utara, mewarnai headline media massa pada akhir pekan lalu.

Insiden yang terjadi pada Jumat 3 Maret 2023 malam dan menyebabkan 19 orang meninggal dan 40 orang luka-luka itu menambah rentetan kecelakaan kerja yang terjadi dalam kegiatan hulu hingga hilir Pertamina.***

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Rilis


Tags

Terkini

x