Menteri Teten Siapkan Alih Usaha bagi Pedagang Pakaian Bekas Impor yang Bisnisnya Ditutup

- 22 Maret 2023, 20:50 WIB
Ilustrasi thrifting. Thrifting Dilarang Cimol Gedebage Terancam? Ini Sikap Pemkot Bandung.
Ilustrasi thrifting. Thrifting Dilarang Cimol Gedebage Terancam? Ini Sikap Pemkot Bandung. /Freepik

Di Bandung, pedagang pakaian bekas di Pasar Cimol Gedebage memilih tutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Selain resah karena pelarangan jual beli pakaian bekas impor, mereka juga mengaku mulai kesulitan mendapatkan pasokan baju bekas.

Pembeli masih ramai

Di sisi lain, pembeli pakaian bekas impor di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih terlihat ramai dari berbagai kalangan, baik muda maupun tua.

Salah satu pembeli pakaian bekas impor, Aisyah (19) mengatakan pusat thrifting di lantai 2 Pasar Senen menjadi alternatif untuk berbelanja dengan harga terjangkau.

"Lumayan puas berbelanja di sini karena pilihannya banyak, harganya juga murah, ada yang Rp 50.000 dapat tiga (potong baju)," katanya.

Baca Juga: Kemendag Musnahkan 730 Bal Pakaian, Sepatu, dan Tas Bekas Impor Senilai Rp 10 Miliar

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menggerebek gudang penyimpanan pakaian bekas impor/thrifting di wilayah Jakarta dan Bekasi dengan menyita 7.113 pakaian bekas, Senin 20 Maret 2023.

Penggerebekan dilakukan bersama Tim Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai dengan mendatangi tiga lokasi, yakni di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat; Gudang Jalan Kramat Soka Nomor 19 RT 002 RW 002, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen dan Jalan Raya Samudera Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. ***

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x