KORAN PR - Seorang santri dikabarkan menjadi korban aksi begal HP di kawasan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Selain kehilangan HP, korban mengalami luka sabetan akibat benda tajam. Informasi adanya aksi begal terhadap bocah laki-laki tersebut viral di media sosial.
Disebutkan korbannya merupakan seorang santri laki-laki di Diniyah Takmiliyah (DT) Nurul Iman, Jalan Hercules, Kompleks Melong Green, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Hal itu terlihat dari unggahan yang beredar di media sosial. "Santri DT Nurul Iman Hercules menjadi korban pembegalan di gerbang Kompleks Melong Green Garden, arah menuju Avisena, tepatnya dibelokan Indomaret. Santri kami tadi berangkat dari rumah sekitar pukul 4.30 menuju Masjid Nurul Iman untuk Salat Subuh dan tadarus, tiba tiba didengkek leher kemudian diminta HP nya."
Sementara itu, Kepala Sekolah DT Nurul Iman, Neneng Susilawati membenarkan, seorang santrinya berinisial AH (11) jadi korban begal saat berangkat mengaji di DT Nurul Iman. Akibat kejadian tersebut, santri yang baru duduk di kelas V SD tersebut mengalami luka bacok pada bagian tangan dan harus kehilangan sebuah ponsel yang dirampas pelaku.
”Berdasarkan informasi dari orangtua, korban saat itu berangkat sendiri, biasanya diantar oleh orangtuanya. Karena kata anak itu dia berpikir enggak akan apa-apa, ternyata tadi pagi saya dapat info dia dibegal,” ujarnya.
Secara terisah, Dede Sambas (45), juru parkir yang ada di dekat lokasi kejadian membenarkan peristiwa tersebut. Juru parkir minimarket itu mengatakan, peristiwa pembegalan terjadi Selasa, 28 Maret 2023, pukul 4.30.
Dede mengatakan, dari informasi yang diketahui, korban didekati oleh dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor berboncengan. "Korban lagi jalan, tiba-tiba dipepet sama dua orang naik motor. Katanya si anak luka juga kena benda tajam, HP-nya diambil," jelasnya.
Menurut Dede, saat kejadian kondisi jalan di gerbang masuk Kompleks Melong Green sedang sepi karena kondisi masih subuh. Dengan demikian, tidak ada saksi yang langsung menyaksikan kejadian pembegalan itu.