Sejumlah Pemuda Diamankan Karena Diduga Terlibat Perang Sarung

- 25 Maret 2023, 21:44 WIB
KORAN PR - Sekelompok pemuda diamankan jajaran Sat Sabhara Polres Cimahi pada Jumat, 24 Maret 2023.  Mereka ditengarai hendak melakukan perang sarung. Aksi tersebut kerap meresahkan masyarakat hingga memicu gesekan antarkelompok.

Para pemuda tersebut ditemukan hendak melakukan perang sarung saat jajaran Sat Sabhara Polres Cimahi sedang melakukan patroli malam. Para remaja itu kemudian digelandang ke Mapolres Cimahi.

Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Duddy Iskandar mengatakan hal itu, Sabtu (25/3/2023).

"Kami mengamankan sejumlah remaja saat patroli malam. Ditengarai, mereka hendak melakukan perang sarung antarkelompok sehingga langsung kami amankan," ujarnya.

Duddy mengatakan, para remaja itu menyiapkan sejumlah benda yang akan digunakan dalam perang sarung. Selain sarung, ada beberapa batu yang akan diikatkan di ujung sarung.

Para bulan Ramadan tahun lalu, aksi perang sarung atau tawuran menggunakan sarung terjadi di ruas Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata,  Blok C Cihanjuang, Kota Cimahi, Minggu (10/4/2022). Satu orang remaja laki-laki jadi korban salah sasaran pemukulan akibat diduga terlibat tawuran, dia justru dipukul warga karena dikira ikut ambil bagian aksi perang sarung tersebut.

"Remaja ini terlihat saat petugas sedang patroli sekitar Cibeber dan Baros. Kita dekati, mereka berupaya kabur. Namun berhasil kita amankan. Jadi ini perang sarung rawan menimbulkan korban luka karena di ujung
sarung, mereka  masukkan atau diikatkan batu kecil. Bahkan tahun lalu kami temukan yang di ujung sarungnya itu pakai besi keling. Ada kasus di tahun lalu yang sempat kami amankan," katanya.

Di Mapolres Cimahi, para remaja tersebut kemudian diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan yang sama. Pembinaan lalu dikembalikan ke pihak keluarga.

"Kami lakukan pembinaan, remaja terkait membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa karena rawan timbul korban. Kemudian kami panggil juga orangtuanya. Kami minta agar mereka mengawasi anaknya lebih ketat lagi," jelasnya.

Duddy menyatakan, aksi perang sarung mulai marak dua tahun belakangan. Biasanya para pelaku mulai melakukan aksi setelah salat tarawih maupun salat subuh.
 
Pihaknya mengantisipasi potensi terjadinya perang sarung dan tindak kriminalitas lainnya dengan meningkatkan patroli. "Jadi kami berkeliling Kota Cimahi dan Bandung Barat mengantisipasi perang sarung dan peristiwa tindak kriminal maupun kerawanan lainnya selama Ramadan. Khusus perang sarung ini, baru pertama ini kami amankan dan tidak ada korban," tuturnya.***
 

Editor: Eri Mulyani


Tags

Terkini

x