Masjid Raya Al Jabbar Kembali Dibuka

- 23 Maret 2023, 19:21 WIB
PETUGAS Masjid Raya Al Jabbar membersihkan bagian-bagian masjid usai diserbu warga awal tahun lalu.
PETUGAS Masjid Raya Al Jabbar membersihkan bagian-bagian masjid usai diserbu warga awal tahun lalu. /DBMPR Jabar

KORAN PR - Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar kembali dibuka. Terpantau warga mulai memanfaatkan Masjid Al Jabbar untuk pelaksanaan salat tarawih perdana pada 1 Ramadan 1444 Hijriah atau Rabu, 22 Maret 2023 petang. Sejumlah aturan diterapkan oleh pengelola masjid dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jabar yang telah memiliki organisasi DKM Masjid Al Jabbar.



Analis Kebijakan Ahli Utama Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, Dewi Sartika mengimbau kepada masyarakat yang akan beribadah di Masjid Raya Al Jabbar untuk menaati tata tertib, baik di dalam area masjid maupun luar area masjid agar masyarakat dapat beribadah di Masjid Raya Al Jabbar dengan tenang, tertib, dan nyaman.

"Tata tertib Masjid Raya Al Jabbar terbagi menjadi dua, yakni tata tertib di dalam area masjid dan tata tertib di luar area masjid," ujarnya, Kamis, 23 Maret 2023.

Tata tertib di dalam area masjid yakni tidak diperkenankan makan dan minum, tidak berbicara atau mengobrol dan bercanda, mematikan atau memastikan handphone dalam keadaan mode silent, dan menempatkan barang bawaan di sisi depan.

"Kemudian bagi yang membawa anak, mohon jaga dan dampingi selalu anaknya demi kenyamanan bersama," ucap Dewi.

Sementara tata tertib di luar area masjid yakni, dilarang merokok di seluruh kawasan masjid, gunakan jalur yang sudah disesuaikan dengan jenis kelamin, menjaga kebersihan dan selalu membuang sampah pada tempatnya, dilarang berjualan di area atau kawasan masjid, dan tidak berenang di area kolam taman.

Dewi menyatakan, tata tertib tersebut disusun untuk memastikan ketertiban, keamanan, kenyamanan, dan kebersihan, kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar terjaga.

Takjil

Secara terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, selama Ramadan pihaknya menyiapkan imam dan penceramah.

 

"Kami pun menyiapkan tempat penitipan alas kaki dari Baznas dan TNI akan membantu pengamanan parkir," katanya.

Dedi mengatakan, untuk sementara, akan ada 4.000 paket takjil gratis setiap harinya. Pihak masjid pun menerima jika ada warga yang ikut berpartisipasi dalam pembagian takjil gratis.

Selebihnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan beragam kegiatan ibadah maupun amal selama bulan suci Ramadan 2023/1444 H.

"Forkopimda melakukan Tarling pertama di Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, pada Jumat, 24 Maret 2023. Kemudian nanti akan berkeliling ke sejumlah tempat. Ada juga yang dilakukan di kota dan kabupaten," kata Dedi.

Selain itu, akan ada juga subuh berjemaah di masjid yang tersebar di kabupaten/kota, disesuaikan dengan jadwal Gubernur dan sahur bersama sekaligus pemberian santunan di rumah warga yang tidak mampu, bantuan paket Ramadan pada saat acara rangkaian Bulan Berbagi On Street (Bubos) 7.

Dia menuturkan tidak lupa, ada rangkaian kegiatan lomba azan, dai cilik, tahfiz Juz 30 (Koas) untuk anak-anak, hingga lomba desain masjid dan kaligrafi (Nyantri). Kegiatan ini dilakukan di semua kota dan kabupaten di Jabar.

"Kita juga ada kegiatan berbagi, menumbuhkan simpati dan empati kita kepada sesama, dengan kegiatan Rantang Pramuka dan Rantang Siswa. Dibarengi dengan Gerakan Infak Massal, wakaf Alquran, sampai penulisan mushaf Al-Qur'an serentak. Kita pun ada Forkopimda Berbagi," tuturnya.

Kegiatan edukasi keislaman pun berlanjut di bulan Ramadan ini, di antaranya Ajengan Masuk Sekolah, ada program siswa mondok di pesantren, sampai program pesantren digital khusus anak-anak sekolah.

"Tahun ini untuk sedekah dalam bentuk makanan, kita fokus di program berbagi 27.000 Rantang ASN, kemudian Rantang Siswa dengan pembagian lokus di masing-masing perangkat daerah di setiap kota dan kabupaten," tutur Dedi.

Untuk infak, lanjut dia, akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jembatan gantung, renovasi rumah tidak layak huni, sampai pembangunan sarana sanitasi atau MCK. Perlu diketahui, pada 2022 terkumpul infak sampai Rp 4,4 miliar dari berbagai sekolah di Jawa Barat.

"Semua kegiatan akan kita laporkan dan paparkan pada Puncak Bubos 7 pada 13 April 2023," kata Dedi.***

 

Editor: Eri Mulyani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x