Network
KORAN PR - Sebagai musisi muda, Idgitaf (21) terus melakukan eksplorasi di setiap karyanya. Hal ini dia lakukan di single terbaru yang berjudul "Dermaga". Lagu ini menjadi materi kedua setelah dia merilis "Satu-satu" yang akan mengisi album penuh perdananya.
Idgitaf mengaku, bagi seorang musisi, melakukan eksplorasi dalam perjalanan bermusik akan dilalui cepat atau lambat. Banyak yang enggan melakukannya karena merasa nyaman dengan gaya bermusik yang sudah diusung sejak awal. Akan tetapi, banyak juga yang melakukan eksplorasi atas nama tantangan atau memenuhi penasaran.
Menurut dia, "Dermaga" menjadi lagu yang cukup berbeda jika dibandingkan dengan karya-karya sebelumnya. Lagu "Dermaga" hadir dengan mood yang sendu dan gelap dengan iringan minimalis piano yang mempertegas mood tersebut. Sebelumnya, Idgitaf selalu menyajikan karya yang mempunyai kesan riang dan ceria.
Idgitaf menjelaskan, di "Dermaga" dia mengartikan kata tersebut seperti makna aslinya, yakni tempat singgah, tempat berlabuh, dan tempat kegiatan keluar masuk barang di kapal. Hal ini dia kaitkan dengan kehidupan manusia yang pasti melewati momentum pertemuan dan perpisahan yang terjadi di berbagai fase kehidupan.
"Aku memaknai dermaga itu sama seperti manusia. Kita enggak bisa minta orang untuk datang dan pergi di hidup kita secara gampang, karena keduanya sama-sama berat. Memulai dan mengakhiri itu berat," tutur Idgitaf, belum lama ini .
Lewat penggalan lirik "memulai saja sudah berat bagiku, apalagi harus mengakhiri", "adakah yang kan bertahan lama, dermaga sudah letih merana", dan "tambatkan kapal ragam pesona, tapi percuma berakhir pergi juga", adalah untaian lirik yang menjadi bukti kalau Idgitaf berani menunjukan kejujuran dan rapuhnya perasaan di dalam lagu ini. Bagi Idgitaf, hal itu cukup sulit dilakukan.
"Aku jarang banget bikin musik seperti ini. Ini sesuatu yang pertama kali aku tunjukkan ke orang-orang. Aku juga baru bereksplorasi musik dan lirik yang seperti ini di 'Dermaga'," kata Idgitaf.
Setelah perilisan "Dermaga", Idgitaf siap untuk memperkenalkan dirinya secara utuh dalam album debut yang dijadwalkan rilis pada pertengahan 2023. Ini menyusul kehadiran minialbum "Semoga Sembuh".
"Meskipun 'Dermaga' dihadirkan dengan warna yang berbeda dari materi sebelumnya, tetapi aku berharap lagu ini bisa diterima dengan baik oleh para pendengarnya. Tak hanya pendengar yang lama, tapi juga pendengar yang baru," ujar Idgitaf.***
