Network
KORAN PR - Terus berkarya dengan penuh keyakinan, hasilnya mengikuti proses. Demikian yang tertanam dalam benak desainer muda asal Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Rahmat Hidayat (29).
Rahmat merupakan desainer dengan disabiltas tunadaksa. Keterbatasan fisiknya tak menjadi halangan dalam menyalurkan bakat dan kreativitas.
"Membuat karya desain telah menjadi bagian kehidupan. Saya tak pernah menjumpai kejenuhan dalam berkarya," ucap Rahmat saat dijumpai saat penyelenggaraan hari kedua Indonesia Hijab Walk 2023, di Trans Convention Center The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, akhir pekan lalu.
Desainer kelahiran Bandung Barat, 12 Januari 1994 itu mengaku gemar menggambar semenjak kecil. Beranjak remaja, dia mengembangkan kegemarannya, membuat desain fesyen. Sumber inspirasinya saat itu, yakni drama televisi Korea berjudul "Fashion King".
"Saat ini, teknologi sudah canggih, mencari inspirasi dan referensi bisa dari mana saja. Misalnya, drama Korea yang menginspirasi saya," kata Rahmat.
Kecakapan Rahmat membuat desain meraih perhatian Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, sejumlah figur publik, serta founder salah satu jenama produk fesyen. Bekerja sama dengan Islamic Fashion Institute (IFI), founder dari jenama itu mengupayakan Rahmat agar bisa mengambil kuliah desain. Sebelumnya, Rahmat tak pernah mengenyam pendidikan formal.
"Lulus kuliah desain di IFI pada 2021. Setelah lulus, makin bersemangat menghasilkan karya," kata dia.
Rahmat beroleh kesempatan menunjukkan koleksi karyanya melalui fashion show tunggal secara daring pada 2021. Terkini, koleksi karyanya ditampilkan melalui talent show yang mengisi salah satu sesi Indonesia Hijab Walk 2023.
Beriringan dengan deretan capaiannya sebagai desainer, Rahmat berharap, kiprahnya bisa memberi inspirasi. "Terutama, bagi teman-teman disabilitas. Perlu terpelihara keyakinan, bahwa teman-teman mampu berkarya dengan baik," ucap dia. ***
